Etika dan Integritas Pemeriksaan: Landasan Utama Profesionalisme Auditor


Etika dan integritas pemeriksaan adalah landasan utama dalam profesionlisme seorang auditor. Kedua hal ini sangat penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap hasil audit yang disajikan. Tanpa etika dan integritas yang tinggi, hasil audit yang diberikan oleh seorang auditor bisa dipertanyakan keabsahannya.

Menurut Prof. Dr. Ramlan Ginting dalam bukunya yang berjudul “Auditing: Pendekatan Terintegrasi”, etika adalah prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku seseorang dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang auditor. Sedangkan integritas pemeriksaan merupakan komitmen untuk selalu menjalankan tugas dengan jujur, adil, dan obyektif tanpa adanya intervensi dari pihak lain.

Dalam praktiknya, etika dan integritas pemeriksaan sering diuji ketika seorang auditor dihadapkan pada situasi yang membingungkan. Misalnya, ketika auditor diminta untuk mengabaikan temuan yang merugikan klien demi keuntungan pribadi. Dalam hal ini, seorang auditor yang memiliki etika dan integritas yang tinggi akan tetap memegang prinsipnya dan tidak tergoda oleh godaan tersebut.

Menurut Michael Power, seorang pakar dalam bidang akuntansi dan audit, “Etika dan integritas pemeriksaan adalah pondasi utama dalam menciptakan profesionalisme seorang auditor. Tanpa keduanya, hasil audit yang disajikan tidak akan memiliki nilai yang signifikan.”

Kesimpulannya, etika dan integritas pemeriksaan memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga kredibilitas seorang auditor. Seorang auditor yang memiliki etika dan integritas yang tinggi akan mampu memberikan hasil audit yang akurat dan dapat dipercaya oleh publik. Oleh karena itu, penting bagi setiap auditor untuk selalu menjaga dan meningkatkan etika dan integritas pemeriksaan dalam setiap tugasnya.